• Last Update 11.30 am
Pencarian Berita
Pelaksanaan UAS di SMP Negeri 1 Kabupaten Tebo
Pelaksanaan UAS di SMP Negeri 1 Kabupaten Tebo

Dikbud Tebo Pantau Pelaksanaan UAS Tingkat SMP

Tebo, Lintastebo.com - Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang dilaksanakan serentak mulai Rabu 14 Mei 2025 kemarin terpantau berjalan lancar hingga pelaksanaan hari kedua. Pantauan tersebut langsung oleh Kabid Dikdas M. Rasidi di sejumlah sekolah seperti SMP Negeri 1 Tebo Tengah, SMP Negeri 12 Rimbo Ilir. 

Kepala SMP Negeri 1 Tebo, Amelia Nova mengatakan, hingga hari kedua pelaksanaan UAS di SMP Negeri 1 Tebo berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun. Dirinya juga menjelaskan bahwa ujian yang dilaksanakan di SMP yang Ia pimpin berbasis android.

"Untuk jumlah siswa yang ikut ujian saat ini berjumlah 162 orang yang dibagi menjadi 8 kelas," ujar Nova.

Sementara itu, di SMP Negeri 12 Kecamatan Rimbo Ilir pelaksanaan UAS juga terpantau berjalan lancar dan tertib. Untuk di sekolah tersebut, siswa yang mengikuti ujian sebanyak 124 orang yang dibagi menjadi 6 kelas, hanya saja pelaksanaan UAS di SMP Negeri 12 tidak menggunakan android melainkan berbasis kertas.

"Ini pelaksanaan hari kedua, Alhamdulillah berjalan lancar. Untuk pelaksanaannya ujiannya kita masih menggunakan kertas karena pertimbangan kondisi signal di wilayah kami," sebut Kepsek SMP Negeri 12, Rismawaldi, Kamis (15/05/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Ade Nofrizal mengatakan, pihaknya sengaja mengagendakan pengecekan pelaksanaan UAS secara langsung ke sekolah-sekolah. Tujuannya, selain melihat secara langsung pelaksanaanya, diharapkan apa yang menjadi kendala bisa disampaikan secara langsung ke Dinas Pendidikan agar dapat segera ditindak lanjuti. Namun Ade menegaskan sejauh ini pelaksanaannya berjalan lancar dan tertib.

"Untuk kita di Tebo ini pelaksanaannya ada yang berbasis android ada yang masih berbasis kertas, tergantung sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah masing-masing. Selain itu, penerapan ujian berbasis android juga belum sepenuhnya bisa kita lakukan mengingat kondisi sinyal wilayah masing-masing sekolah," kata Kadis.

Ia juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini baru sekitar 25 persen sekolah tingkat SMP yang melaksanakan ujian berbasis android, selebihnya masih berbasis kertas.

"Belum semua, baru sekitar 25 persen dari 45 SMP Negeri dan 12 Sekolah Satu Atap yang melaksanakan ujian berbasis android, kedepan jika memang memungkinkan pelaksanaanya akan kita tingkatkan, tapi lagi-lagi kita serahkan kewenangan sepenuhnya ke pihak sekolah dengan menyesuaikan regulasi yang ada, " tutupnya. 

Penulis: Ridha Silmi
Sumber: Lintastebo.com


Berita Terkait
Advertorial

Tiga Randis Dikbud Belum Dikembalikan